CAPITAL
BUDGETING (PENGANGGARAN MODAL)
Modal (Capital)
menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran (budget)
adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas
keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah
garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap. Penganggaran modal (capital
budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja
yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Pentingnya Penggangaran
Modal
- Keputusan penggaran
modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan
kehilangan fleksibilitasnya.
- Penanggaran modal yg
efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
Tahap-Tahap
Penganggaran Modal
- Biaya proyek harus
ditentukan; Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktiva.
- Risiko dari aliran
kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas).
- Dengan mengetahui risiko
dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat
untuk mendiskon aliran kas proyek.
- Dengan menggunakan
nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
- Terakhir, nilai
sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya.
Dalam pengambilan
keputusan investasi, opportunity cost memegang peranan yang penting.
Opportunity cost merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Misalnya dalam penggantian mesin
lama dengan mesin baru, harga jual mesin lama harus diperhitungkan dalam
mempertimbangkan investasi pada mesin baru.
Dalam prinsip akuntansi
yang lazim, biaya bunga modal sendiri tidak boleh diperhitungkan sebagai biaya.
Dalam pengambilan keputusan investasi, biaya modal sendiri justru harus
diperhitungkan. Analisis biaya dalam keputusan investasi lebih dititikberatkan
pada aliran kas, karena saat penelimaan kas dalam investasi memilki nilai waktu
uang. Satu rupiah yang diterima sekarang lebih berharga dibandingkan dengan
satu rupiah yang diterima di masa yang akan datang. Oleh karena itu, meskipun
untuk perhitungan laba perusahaan, biaya diperhitungkan berdasarkan asas
akrual, namun dalam perhitungan pemilihan investasi yang memperhitungkan nilai
waktu uang, biaya yang diperhitungkan adalah biaya tunai.
Pajak Penghasilan
Karena keputusan
investasi didasarkan pada aliran kas, maka pajak atas laba merupakan unsur
informasi penting yang ikut dipertimbangkan dalam perhitungan aliran kas untuk
pengambilan keputusan investasi. Jika suatau usulan investasi diperkirakan akan
mengakibatkan penghematan biaya atau tanbahan pendapatan, maka disisi lain akan
mengakibatkan timbulnya laba diferensial, yang akan menyebabkan tambahan pajak
penghasilan yang akan dibayar oleh perusahaan. Oleh karena itu dalam
memperhitungkan aliran kas keluar dari investasi, perlu diperhitungkan pula
tambahan atau pengurangan pajak yang harus dibayar akibat adanya penghematan
biaya atau penambahan pendapatan tersebut dan sebaliknya.
Kriteria Penilaian
Investasi
Dalam pemilihan usulan
investasi, manajemen memerlukan informasi akuntansi sebagai salah satu dasar
penting untuk menentukan pilihan investasi. Informasi akuntansi dimasukkan dalam
suatu model pengambilan keputusan yang berupa kriteria penilaian investasi
untuk memungkinkan manajemen memilih investasi terbaik di antara alternatif
investasi yang tersedia.
Ada beberapa metode
untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau untuk memilih berbagai macam
alternatif investasi atau bisa disebut metode untuk menentukan capital
budgeting (penganggaran modal).
Ø Pay back method
Ø Average return on investment
Ø Present value
Ø Discounted cash flow (Internal Rate of
Return)
Ø Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Ø Profitability Index (PI)
1. Pay back Method
Dalam metode ini faktor
yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka
waktu yang diperlukan untuk menutup
kembali investasi. Oleh karena itu, dengan metode ini setiap usulan
investasi dinilai berdasarkan apakah dalam jangka waktu tertentu yang
diinginkan oleh manajemen , jumlah kas masuk atau penghematan tunai yang
diperoleh dari investasi dapat menutup
investasi yang direncanakan.
Kelemahan pay back
method:
1. Metode ini tidak memeperhitungkan nilai
waktu uang.
2. Metode ini tidak memperlihatkan
pendapatan selanjutnya setelah investasi pokok kembali.
Kelebihan pay back
method:
1. Untuk investasi yang besar resikonya dan
sulit diperkirakan, maka metode ini dapat mengetahui jangka waktu yang
diperlukan untuk pengembalian investasi.
2. Metode ini dapat digunakan untuk menilai
dua investasi yang mempunyai rate of return dan resiko yang sama, sehingga
dapat dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya paling cepat.
3. Metode ini merupakan alat yang paling
sederhana untuk penilaian usulan investasi.
2. Average Return on Investment
Metode ini sering
disebut Financial statement method, karena dalam perhitungannya digunakan angka
laba akuntansi. Kriteria pemilihan investasi dengan metode ini adalah: Suatu
investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi
batasan yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Kelemahan metode
rata-rata kembalian investasi:
Belum memperhitungkan
nilai waktu uang.
Menitik beratkan maslah
akuntansi, sehingga kurang memperhatikan data aliran kas dari investasi
3. Merupakan pendekatan jangka pendek.
Present Value Method
Teknik net present
value (NPV) merupakan teknik yang didasarkan pada arus kas yang didiskontokan.
Ini merupakan ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu
investasi dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan
menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi dengan menggunakan
tingkat keuntungan yang dikehendaki dan kemudian menguranginya dengan
pengeluaran kas neto awal.
NPV = present value dari arus kas
operasi – pengeluaran kas neto awal
At
Io = nilai investasi atau
outlays
NPV = -Io + ∑
-------------- ------
At = aliran kas neto pada
periode t( 1 + r ) t r = diacount rate
t = umur proyek.
Jikalau NPV dari suatu
proyek positif, hal ini berarti bahwa proyek tersebut diharapkan akan menaikkan
nilai perusahaan sebesar jumlah positif dari NPV yang dihitung dari investasi
tersebut dan juga bahwa investasi tersebut diharpkan akan menghasilkan tingkat
keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat keuntungan yang dikehendaki.
Modified Internal Rate
of Return (MIRR)
MIRR adalah suatu
tingkat diskonto yang menyebabkan persent value biaya sama dengan present value
nilai terminal,dimana nilai terminal adalah future value dari kas masuk yang
digandakan dengan biaya modal.
Nilai terminal S CIFt (1 + k ) n-t
PV Biaya = =
(1 + MIRR )n (1 + MIRR )n
dimana:
CIF t : aliran kas masuk pada periode
t
MIRR : modified IRR
n : usia proyek
k : biaya modal
proyek/tingkat keuntungan diinginkan
Nilai terminal : future
value dari aliran kas masuk yang digandakan dengan biaya
modal/return diinginkan.
Profitability Index
(PI)
PI adalah nilai tunai
semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi dengan investasi
awal.
Nilai tunai
penerimaan sesudah investasi awal
PI =
Investasi awal
Bila ada beberapa
alternatif proyek, manajemen sebaiknya memilih proyek yang memiliki PI lebih
besar dari satu dan yang paling tinggi.
Capital
Rationing
Capital Rationing
merupakan suatu proses tentang bagaimana memilih alternative investasi yang
ada, sehingga modal yang dimiliki bisa tertanam dengan profitabilitas yang
tinggi. Dalam hal ini ada dua
pendekatan, yaitu dengan IRR dan PV.
Penilaian Investasi
dengan Umur (Usia) Ekonomis Berbeda
Ø Untuk memilih usulan investasi yang memiliki
umur ekonomis berbeda dapat dilakukan dengan dua pendekatan: Chain method atau
Replacement method dan Equivalent annual cost.
Ø Langkah-langkah chain method:
1. Mencari angka kelipatan persekutuan
terkecil yang dapat dibagi oleh kedua umur usulan investasi.
2. Menghitung present value biaya dari
masing-masing usulan investasi
Ø Langkah-langkah equivalent annual cost :
1. Menghitung present value dari biaya
usulan investasi dengan discount rate tertentu.
2. Mencari annuity factor dari discounted
rate yang digunakan untuk menghitung present value investasi yang bersangkutan.
3. Membagi present value masing-masing
usulan investasi (poin 1) dengan (poin 2).
4. Usulan investasi yang memiliki biaya
ekuivalen tahunan terkecil merupakan usulan yang dipilih.
Pengaruh Inflasi Pada
Capital Budgeting
Apabila laju inflasi
cukup signifikan, maka perlu diperimbangkan dalam keputusan capital budgeting.
Ada dua komponen yang
terpengaruh oleh inflasi, yaitu aliran kas masuk dan tingkat penghasilan (rate
of return) atau cost of capital yang
diinginkan. Oleh karena itu kedua komponen tersebut perlu disesuaikan.
Pedoman penyesuaiannya adalah sbb:
1. Kalikan indeks harga dengan aliran kas
yang diukur berdasarkan nilai rupiah riil untuk mendapatkan arus kas dengan
nilai nominal.
2. Hitung tingkat penghasilan nominal :
(1 + tingkat inflasi ) ( 1 +
tingkat penghasilan ) – 1